Kepribadian Yang Lemah

Rabu, 08 Mei 2013

| 0 komentar
Kepribadian Dalam Buku Kata personality dalam bahasa inggris berasal dari bahasa Yunani-kuno proposon atau persona, yang artinya topeng yang biasa dipakai artis dalam teater. Para artis itu bertingkah laku sesuai dengan ek-spresi topeng yang dipakainya, solah-olah topeng itu mewakili ciri kepribadian tertentu. Berikut ini beberapa contoh definisi kepribadian:
  • Menurut Stern: Kepribadian adalah kehidupan seseorang secara keseluruhan, individual, unik, usaha mencapai tujuan, kemampuannya bertahan dan membuka diri, kemampuan memperoleh pengalaman.
  • Menurut Allport: Kepribadian adalah organisasi dinamik dalam system psikofisiologik seseorang yang menentukan model penyesuaiannya yang unik dengan lingkungannya.

Pribadi yang lemah mengalami kesukaran menghadapi tekanan dari luar. Kecenderungannya adalah menghindar atau runtuh tatkala menghadapinya.


 Berikut akan dipaparkan ciri - ciri dari pribadi yang lemah :

  • Pribadi yang lemah rentan terhadap rasa bersalah dan tuntutan untuk bertanggung jawab.
  • Pribadi yang lemah acap kali beremosi labil. Kadang orang terkejut melihat reaksinya yang tak terduga dalam menghadapi situasi yang sama. Pada dasarnya ia tidak mempunyai kendali atas hidupnya dan merasa orang lainlah yang memegang kendali atas hidupnya. Inilah pola yang menumpukkan kemarahan pada dirinya dan membuatnya labil.
  • Pribadi yang lemah kerap bergantung pada orang sebab dengan bergantung ia tidak perlu menghadapi tekanan. Namun kadang sebaliknya, ia sukar mendengar masukan orang terutama bila ia menerima tanggung jawab. Keinginannya untuk membuktikan diri sanggup begitu besar sehingga ia tidak bersedia membagi "kemuliaannya" dengan orang.
Penyebab
  • Kehilangan figur orangtua yang kuat sebagai model dan bahan serapan.
  • Penolakan dan kegagalan pada masa kecil.

CONTOH KASUS 
Kasus Sybil Isabel Dorsett

Salah satu kasus paling terkenal dalam hal kepribadian ganda adalah kasus yang dialami oleh Shirley Ardell Mason. Untuk menyembunyikan identitasnya, Cornelia Wilbur, sang psikolog yang menanganinya dan menulis buku mengenainya, menggunakan nama samaran Sybil Isabel Dorsett untuk menyebut Shirley.
Dalam sesi terapi yang dilakukan oleh Cornelia, terungkap kalau Sybil memiliki 16 kepribadian yang berbeda, diantaranya adalah Clara, Helen, Marcia, Vanessa, Ruthi, Mike (Pria), Sid (Pria) dan lain-lain. Menurut Cornelia, 16 identitas yang muncul pada diri Sybil berasal dari trauma masa kecil akibat sering mengalami penyiksaan oleh ibunya. Kisah Sybil menjadi terkenal karena pada masa itu kelainan ini masih belum dipahami sepenuhnya. Bukunya menjadi best seller pada tahun 1973 dan sebuah film dibuat mengenainya.
Namun, pada tahun-tahun berikutnya, keabsahan kelainan yang dialami Sybil mulai dipertanyakan oleh para psikolog.
Menurut Dr.Herbert Spiegel yang juga menangani Sybil, 16 identitas yang berbeda tersebut sebenarnya muncul karena teknik hipnotis yang digunakan oleh Cornelia untuk mengobatinya. Bukan hanya itu, Cornelia bahkan menggunakan Sodium Pentothal (serum kejujuran) dalam terapinya.

Kasus Billy Milligan
Billy adalah seorang mahasiswa yang dihukum karena memperkosa beberapa wanita. Dalam sesi pemeriksaan kejiwaan, ditemukan 24 identitas berbeda dalam dirinya.
Identitas yang mengaku bertanggung jawab atas tindakan pemerkosaan itu adalah seorang wanita. Identitas lain bernama Arthur yang merupakan orang Inggris dan memiliki pengetahuan luas.
Dalam interogasi, Arthur ternyata bisa mengungkapkan keahliannya dalam hal medis, padahal Billy tidak pernah mempelajari soal-soal medis. Menariknya, Arthur ternyata lancar berbahasa Arab. Bahasa ini juga tidak pernah dipelajari oleh Billy. Identitas lain bernama Regan bisa berbicara dalam bahasa Serbia Kroasia. Billy juga tidak pernah mempelajari bahasa ini.
Bagaimana Billy bisa berbicara dalam semua bahasa itu jika ia tidak pernah mempelajarinya? Misteri ini belum terpecahkan hingga hari ini. Kecuali tentu saja kalau kita menganggap Billy hanya mengalami kasus kerasukan setan dan tidak menderita DID.





CARA MENGHADAPI KEPRIBADIAN GANDA

•      Perhatikan apabila orang tersebut sering memperkenalkan dirinya dengan berbeda nama atau karakter berubah bertolak belakang dengan karakter awal
•       pahami latar belakang orang tersebut sehingga bisa menemukan tanda-tanda apabila memang mempunyai kepribadian ganda
•      Bawalah orang tersbut ke psikiater agar bisa lebih dimengerti oleh orang yang sudah expert
•      Jangan membuat orang tersebut mudah tersinggung
•      Tetaplah berkomunikasi agar bisa tetap dalam satu karakter 




Sumber : http://www.telaga.org/audio/pribadi_lemah              http://smpplusalmaarif.wordpress.com/2012/06/29/267/              http://pelajaranhidupseseorang.blogspot.com/2012/12/sosiologi-kepribadian-ganda.html