Karya tulis ilmiah adalah karangan yang disusun secara sistematis dan bersifat ilmiah. Sistematis berari bahwa karangan atau karya tulis ilmiah tersebut disusun menurut aturan tertentu sehingga kaitan antara bagian-bagian tersebut sangat jelas dan padu.
Adapun struktur penyajian pada karya tulis ilmiah yaitu:
1. Pendahuluan
Bagian pendahuluan biasanya terdiri atas beberapa paragraf yang memperkenalkan masalah dan subyek yang dihadapi. Ada juga yang dilengkapi dengan penlaahan kepustakaan. Pada karya tulis ilmiah hasil penelitian, bagian pendahuluan biasaya disertai uraian pendekatan metodologi yang dilakukan.
Pada bab pendahuluan,terdapat sub bab yang harus diperhatikan.yaitu:
a. Latar Belakang Masalah
Gambaran tentang riwayat,sejarah,proses terjadinya masalah. Sehingga perlu adanya penelitian.
b. Identifikasi Masalah
Gambaran tentang masalah-masalah yang akan diteliti.
c. Batasan Masalah
Dari banyakanya gambaran dalam suatu permasalahan tersebut dipilih permasalahan dengan disertai alasan-alasanya. Seperti kegunaan bagi masyarakat, Batasan masalah secara umum bertujuan untuk mempersempit lingkup tanpa harus terjebak pada persoalan kecil yang tidak relevan.
d. Rumusan Masalah
Dari adanya masalah-masalah yang ada diatas, maka munculah permasalahan dan dirumuskan dengan jelas.
2. Pokok Bahasan
Bagian ini merupakan inti karya tulis, berisi keseluruhan bahan untuk menjelaskan seluk beluk permasalahan suatu karya tulis ilmiah. Penyusunanya harus dilakukan secara sistematis dan logis.
3. Penutup
Ada beberapa komponen karya tulis yang termasuk dalam bagian pelengkap penutup. Pada karya yang berbentuk buku, unsur kepustakaan dapat dilengkapi dengan lampiran, glosarium, tambahan dan indeks subjek.
Lampiran biasanya berisi informasi yang cukup panjang, atau sesuatu informasi baru, atau data dan informasi yang terkait dengan isi karya tulis. Glosarium berisi daftar istilah berserta definisi atau penjelasanya. Indeks berwujud daftar kata, istilah nama-nama, atau hal lain yang disebut dalam karya tulis, yang diikuti nomor halaman yang menunjukkan dihalaman mana istilah atau kata tersebut dapat dijumpai. Bentuk sederhana kepustakaan hanya berupa sebuah daftar nama-nama material pustaka yang menjadi acuan penulisan.
Bagian penutup merupakan bagian akhir dari sebuah tulisan. Seperti halnya bagian pendahuluan dan bagian inti, bagian penutup sebuah karya ilmiah juga mempunyai stuktur sajian yang khas, yang berbeda dari bagian penutup jenis tulisan lain. Sebuah karya ilmiah biasanya ditutup dengan simpulan dan harapan atau rekomendasi atau tindak lanjut. Semua ini merupakan simpulan kajian peserta terhadap topik atau masalah yang disajikan, serta tindak lanjut yang diharapkan terjadi berdasarkan simpulan tersebut. Berita atau cerpen tidak selalu menutup berita atau ceritanya dengan simpulan dan rekomendasi.
S Selain struktur pada karya tulis ilmiah, tata bahasa dalam penulisan pun juga perlu diperhatikan. Pada penulisan ilmiah bahasa yang digunakan adalah ragam bahasa indonesia baku.
Ciri - ciri dari dari ragam bahasa indonesia baku yaitu:
1.Menggunakan awalan ber- dan me- secara
eksplisit
2.Menggunakan kata tugas secara eksplisit
dan konsisten serta sesuai
dengan fungsinya.
dengan fungsinya.
3.Menggunakan struktur logika yang tidak
rancu
4.Menggunakan struktur gramatikal secara
eksplisit dan konsisten
5.Menghindari pemendekan bentuk kata atau
kalimat
6.Menghindari unsur gramatikal dan leksikal
yang berbau kedaerahan
7.Menggunakan pola urutan aspek + pelaku +
kata kerja pangkal pada
kalimat pasif berpelaku.
kalimat pasif berpelaku.
8.Menggunakan sistem tulis resmi, yakni EYD
Karakteristik aspek tata tulis dalam penulisan ilmiah:
3.Paragraf, mempunyai ciri satu kesatuan ide, kepaduan hubungan antarkalimat, dan kelengkapan pikiran utama dan penjelas.
1.Judul, hendaknya
singkat, berupa frase, berkisar antara 8 – 12 kata, mencerminkan isi, menarik,
informatif, dan mengandung permasalahan yang dikaji.
2.Abstrak, umumnya terdiri
dari 100-150 kata, maksimal tiga paragraf, berisi tujuan, cara penelitian atau
pembahasan, dan hasil penelitian atau pembahasan
3.Paragraf, mempunyai ciri satu kesatuan ide, kepaduan hubungan antarkalimat, dan kelengkapan pikiran utama dan penjelas.
4.Pengalimatan, hendaknya
pendek-pendek tetapi jelas, dan mengikuti struktur S/P.
sumber :
http://www.bimbingan.org/
http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/
http://www.slideshare.net/carwoto/penyusunan-dan-penulisan-karyatulisilmiahdgnopen-officeorgwriter
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/Karya%20Tulis%20Ilmiah.pptx
0 komentar:
Posting Komentar